Bukan hanya gejolak yang ada di road race, ajang drag bike pun kesenggol dinamika yang kali ini muncul dari urusan jok. Ya, di Jatim sempat muncul isu peserta wajib pakai jok standar yang bikin kikuk, lha motor terondol kok pakai jok ala pabrik? MEMANG BENAR. Salah satu yang garuk kepala Priyo ‘Joyo', mekanik tim K2T JO asal Kertosono, Jatim. "Saya dapat informasi akan diterapkan pemakaian jok standar. Nah yang bikin bingung, jok standar seperti apa? Soalnya motor rata-rata sudah terondol dan dibikin sedemikian rupa agar larinya kenceng," ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, Bambang Haribowo, ketua komisi dragbike PP IMI membenarkan kabar tersebut. "Memang benar ada perubahan regulasi soal pemakaian jok standar yang dikeluarkan langsung dari PP IMI. Tapi bukan jok standar bawaan motor dipasang, melainkan boleh dimodifikasi atau custom. Yang penting, secara tampilan jok tersebut masih bisa diketahui jok motor merek apa," tuturnya. Pria akrab disapa Bambang Kapten ini juga menyebut maksud aturan tersebut. "Agar nantinya para sponsor atau pabrikan juga ngelirik dan berminat menjadi sponsor. Wacana ke depan, juga akan diberlakukan pemakaian bodi atau sayap, agar sponsor bisa menempelkan produk atau brand-nya pada motor. Intinya biar ajang DB semakin maju dan professional” Selanjutnya pria yang juga bos BOLS, promotor balap di Jatim ini menambahkan. "Untuk mencari waktu tercepat sebelumnya pakai sistem heat, yakni heat 1 dan heat 2. Nah tahun ini pakai sistem penyisihan dan langsung final. Jadi motor yang siap turun drag, diharapkan setingannya memang benar-benar akurat, sehingga lebih fight," imbuhnya. Tujuannya meminimalisir jadwal molor. Maklum, kalau molor, kebanyakan pihak penyelenggara yang disalahkan. Ini yang akan diminimalisir promotor.
HADIAH LEBIH MENARIK
Di luar regulasi, promotor juga semangat mengemas lomba supaya kian menarik. Di antaranya ada iming- iming hadiah grand prize mobil atau tiket ke Thailand. Seperti diungkap Helmy Sungkar, promotor balap dari Trendypromo Mandira (TM).
"Tahun ini, kita akan menggelar 6 putaran. Setiap putaran, hadiahnya kita siapkan uang sekitar Rp 100 juta dan hadiah grand final satu unit mobil. Soal lokasi, akan digelar di wilayah Jateng, Jatim dan Jabar. Seri pertama nanti tanggal 23-24 Maret 2013 di Senayan," ungkapnya. Sementara di sisi safety, ia berjanji menyediakan jarak pengereman kurang lebih 200 meter. Seperti event-event sebelumnya, tribun penonton juga akan dibikin di kiri dan kanan lintasan. Lalu masalah peraturan, pria ramah ini masih akan mengacu regulasi tahun sebelumnya. "Kalau enggak salah, tahun ini akan ada kejurnas DB yang diselenggarakan oleh PP IMI. Misal di event kita ada satu atau beberapa kelas yang mirip atau sama dengan kelas di kejurnas, nantinya urusan safety akan saya perketat lagi, menyesuaikan regulasi kejurnas DB IMI," lanjut pria yang berkantor di Jl. Kesehatan 2 No.8, Bintaro, Jaksel.
SUMBER