Dipasaran ada banyak jenis dan merek oli yang beredar. Mulai
dari oli mineral ,semi synthetic dan full synthetic. Oli mineral dihasilkan
dari pengolahan minyak bumi. Oli semi synthetic adalah campuran antara oli
mineral dan synthetic dengan perbandingan rata-rata 70:30. Sedangkan full
synthetic adalah oli buatan yang terdiri dari polyalphaolifins. Ada juga yang dari liquid hydrocarbons yang berasal dari proses fischer tropsch proses yaitu melakukan katalisasi reaksi kimia
dimana dari carbon monoksida dan hydrogen. Dari ketiga jenis oli tadi
,yang paling bagus pastilah full synthetic kemudian semi synthetic baru yang
mineral. Itu dikarenakan pada suhu yang ekstrim ,oli masih memiliki viscositas
yang bagus. Apa itu viscositas ?
mari kita bahas.
Viscositas
adalah suatu ukuran kekentalan
suatu oli. Kekentalan merupakan suatu unsure kandungan yang rawan karena
berkaitan dengan besar resistensinya untuk mengalir diantara celah-celah kecil.
oli harus mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen
yang bergerak. Oleh karena itu ,oli harus
memiliki kekentalan lebih tepat pada temperature tinggi atau temperature
rendah ketika mesin dihidupkan. Dengan demikian ,oli memiliki index tersendiri
yang diatur oleh Society of
Automotive Engineers (SAE). Apabila pada kemasan oli tertera angka SAE
5W-30 berarti menunjukan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 5 dan
pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30.
Kualitas
dalam kualitas ,ada 2 badan pemeriksa/standarisasi dari 2 negara yang berbeda (setahu saya).
Yaitu API dan JASO. API atau American
Petroleum institute adalah badan standarisasiamerika terhadap pelumas mesin.
Indonesia sendiri standarisasi pelumas otomotif merujuk ke API. API sendiri
memiliki tingkatan. Untuk tipe mesin bensin yaitu : SH, SJ, SL dan yang
tertinggi SM. JASO atau Japanese
Automobile Standart Organization. Ini adalah suatu badan yang menstandarisasi
kinerja kopling. Nantinya juga ,badan ini yang akan menentukan atau
mengeluarkan standarisasi bagi pelumas.apakah masuk katagori MA atau MB.
JASO MA
& MB
MA dan MB bagian Standarisasi JASO khusus motor. JASO MA
diperuntukan bagi motor yang menggunakan kopling basah. Artinya , kopling
ikut terendam oli. Sebagai contoh, di
motor tipe bebek atau sport. Sedang JASO MB diperuntukan untuk motor kopling
kering. Di motor ini, kopling tidak terendam atau basah oleh oli. Sebagai contoh,
motor matic.
Apa dampaknya jika motor matic memakai oli JASO MA, dan sebaliknya motor bebek memakai oli JASO MB?
ReplyDeleteThanks
untuk motor matic memakai oli JASO MA bisa saja tetapi untuk motor bebek menggunakan oli JASO MB tidak diperbolehkan karena akan membuat slip kopling. menggunakan oli sebaiknya menyesuaikan dengan spesifikasi motor.
Delete